Salam Sehat Sahabat PeTa
Rabu, 16 Juli 2024 telah dilaksanakan monitoring Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada pertanaman Jagung oleh Petugas PPEP-POPT (Jefri Setiawan, S.P) di Desa Batu Gane Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
Luas hamparan 1,5 Ha dengan umur tanaman 70-80 hst dan varietas yang ditanam adalah Bisi 18. Berdasarkan pengamatan, OPT yang ditemukan yaitu Penggerek Tongkol dengan luas serangan 0,10 Ha dan intensitas 1,2%.
Penggerek Tongkol yang disebut juga Helicoverpa armigera, merupakan hama yang menyerang tongkol atau barisan biji jagung. Hama ini menyerang tanaman jagung sejak pembentukan tongkol jagung. Gejala serangan Penggerek Tongkol ditandai dengan rambut tongkol jagung terpotong, ujung tongkol ada bekas gerekan dan biji dalam tongkol menjadi rusak. Bagian dari biji jagung yang sudah terserang larva akan menjadi hampa dan rusak.
Sedangkan musuh alami yang ditemukan yaitu Laba-laba, Coccinellidae, Paederus dan Capung.
Rekomendasi :
- Lakukan pengendalian dengan menggunakan APH Beauveria bassiana.
- Jika luas serangan dan intensitas serangan meningkat segera lakukan pengendalian dengan pestisida kimia berbahan aktif Emamektin benzoat.
- Sanitasi lahan.
- Pengamatan secara rutin untuk memantau perkembangan OPT.
Demikian informasi untuk Sahabat PeTa, tetap jaga kesehatan dan selalu terapkan budidaya tanaman sehat.
#POPTSumsel
#SahabatPeTa
#POPTKeren