Salam Sehat Sahabat PeTa
Tahukan anda pada tanaman padi dengan pertumbuhan yang tidak rata di bagian tengah merupakan gejala khas dari serangan OPT tikus. Hewan dengan nama latin Rattus argentiventer ini merusak dengan cara memotong batang padi dan meninggalkan bekas potongan di dekat tanaman yang terserang.
Pada hari Jum'at (12 Juli 2024), Kelompok Tani Karya Usaha Desa Munggu Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan gerakan pengendalian (gerdal) tikus pada tanaman padi dengan umur 20-50 hst. Varietas yang ditanam adalah Inpari 32 dan Ciherang dengan luas hamparan 25 ha.
Gerakan pengendalian ini didampingi oleh Petugas PPEP POPT Kecamatan Muara Kuang (A. Syawaludin, S.P).
Metode yang digunakan dalam kegiatan gerdal ini adalah pengemposan dengan menggunakan Belerang.
Rekomendasi :
- Lakukan evaluasi 3-5 hari setelah gerakan pengendalian.
- Pengendalian lanjutan menggunakan Bioyoso di sekitar lubang aktif tikus.
- Pengendalian secara terus-menerus pada hamparan yang luas.
- Pelestarian Tyto alba dengan pembuatan Rumah Burung Hantu (Rubuha) dan pemasangan Tenggeran T di lahan persawahan.
- Monitoring intensif untuk memantau perkembangan OPT.
Demikian informasi hari ini untuk Sahabat PeTa, selalu jaga kesehatan dan terapkan budidaya tanaman sehat.
#POPTSumsel
#SahabatPeTa
#POPTKeren