bptphprovsumsel

bptphprovsumsel

Salam Sehat Sahabat PeTa Serangan Penggerek Batang padi telah lama ditemui dan menjadi masalah di daerah produsen padi di Indonesia. Intensitas serangan yang tinggi membuat hama ini dikategorikan sebagai hama utama tanaman padi. Kerugian setiap tahun yang disebabkan oleh penggerek batang padi mencapai 10-30%, bahkan dapat menyebabkan puso. Telah dilaksanakan Monitoring OPT pada pertanaman padi di Desa Tanjung Menang Musi Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan oleh Petugas PPEP POPT (Arum Nurmi Pratiwi), Selasa (09/07/2024). Adapun luas hamparan yaitu 10 ha dengan umur tanaman 21-55 Hst. Varietas yang ditanam adalah IR 42, Ciherang dan Lokal. Serta musuh alami yang ditemukan yakni Laba-laba, Paederus, dan Coccinelid. Berdasarkan dari hasil monitoring OPT yang ditemukan adalah Penggerek Batang Padi dengan luas serangan 0,25 Ha dan intensitas serangan 1,5%. Sahabat PeTa Tahukah kamu fenomena serangan Penggerek Batang Padi pada fase generatif disebut beluk yang bergejala dengan gejala malai mati dengan bulir hampa yang kelihatan berwarna putih. Gejala beluk akan menghambat pengisian gabah pada malai karena kerusakan pada pembuluh batang padi Rekomendasi : 1. Pengumpulan kelompok telur Penggerek Batang Padi dan dimusnahkan 2. Pengendalian menggunakan APH Bacillus thuringiensis 3. Apabila serangan meningkat lakukan pengendalian menggunakan insektisida bahan aktif Dimehipo 4. Sanitasi lingkungan 5. Pemupukan berimbang 6. Pengamatan rutin untuk memantau perkembangan OPT. Sekian informasi hari ini Sahabat PeTa. Selalu jaga kesehatan dan terapkan budidaya tanaman sehat. #POPTSumsel #SahabatPeTa #POPTKeren