bptphprovsumsel

bptphprovsumsel

Salam Sehat Sahabat PeTa Keberadaan Keong Mas merupakan ancaman yang serius dalam budidaya tanaman padi sawah khususnya di awal tanam. Hama ini merusak dengan cara memarut jaringan tanaman lalu memotong batang dan daun. Gejala serangan ditunjukkan dengan adanya potongan daun dan batang di sekitar tanaman yang terserang. Pada tingkat serangan yang tinggi, hama ini menyebabkan kerugian bagi petani sehingga perlu dikendalikan dengan segera. Tahukah Sahabat PeTa, Keong Mas (Pomacea canaliculata) adalah hama yang berasal dari Filum Molusca. Kelompok telur berbentuk memanjang dengan warna merah jambu seperti buah murbei dengan panjang mencapai 3 cm. Keong Mas dewasa meletakkan telur pada malam hari dan satu ekor keong mampu meletakkan 15-20 kelompok telur selama hidupnya. Pada hari Selasa (9 Juli 2024), Petugas PPEP POPT (Eka Putrina, S.P) melaksanakan monitoring OPT padi di Kelurahan Pagar Wangi Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan. Luas hamparan pertanaman adalah 10 ha dengan umur 7 hst. Varietas yang ditanam adalah Ciherang, Mekongga dan Lokal. Berdasarkan hasil monitoring, OPT yang ditemukan adalah Keong Mas dengan luas serangan 0,1 ha dan intensitas 1,3%. Musuh alami yang ditemukan adalah Katak, Coccinelidae, Capung dan Laba-laba. Rekomendasi : - Lakukan pengambilan kelompok telur dan Keong Mas yang ditemukan lalu dimusnahkan. - Lakukan pengendalian dengan menggunakan pestisida nabati dari ekstrak daun pepaya atau buah maja. - Jika luas dan intensitas serangan meningkat melewati Ambang Ekonomi, kendalikan dengan pestisida berbahan aktif Fentin asetat dengan prinsip 6 tepat. - Pengaturan saluran air. - Sanitasi lingkungan - Pemupukan berimbang. - Monitoring lanjutan untuk memantau perkembangan OPT. Demikian informasi hari ini untuk Sahabat PeTa, selalu jaga kesehatan dan terapkan budidaya tanaman sehat. #POPTSumsel #SahabatPeTa #POPTKeren